PSM Makassar menargetkan kemenangan perdana saat menjamutamunya Dewa United dalam lanjutan pekan kedua Liga 1 musim 2023/2024. Meski meraih hasil yang berbeda namun kedua kesebelasan akan tampil dengan modal kepercayaan diri yang cukup bagus untuk menghadapi pertandingan ini, dimana PSM Makassar berhasil meraih hasil imbang saat berkunjung ke ibukota sedangkan Dewa United memetik kemenangan pada pertandingan pembuka. Sehingga hasil positif ingin terus dilanjutkan kedua tim.
Laga ini diprediksi akan sering terjadi duel antara Wiljan Pluim berhadapan dengan Dimitrios Kolosov. Nama terakhir adalah gelandang yang datang berbekal segudang pengalamannya berkompetisi di sepakbola Eropa, sedangkan Wiljan Pluim juga sudah tidak perlu lagi diragukan kualitasnya. Sama-sama berposisi gelandang kedua pemain memiliki keistimewaannya masing-masing, dimana Dimitrios Kolosov memiliki kemampuan dalam menjaga bola dan menjaga keseimbangan tim meskipun baru menjalani debutnya. Sedangkan Wiljan Pluim sendiri memiliki visi bermain luar biasa dan naluri mencetak gol yang tinggi.
Adu taktik dari kedua tim juga sangat sengit. Berkaca pada pertandingan sebelumnya kedua tim mengusung gaya bermain yang berbeda, Tangsel Warrior bermain menyerang dengan melakukan tekanan dan melepaskan banyak tembakan ke arah gawang namun hanya berhasil menkoversi sebiji gol. Pasukan Ramang sendiri meski tidak mencatatkan cleansheet namun sangat rapi dalam aspek bertahan dan tenang dalam menghalau serangan lawan. Beberapa faktor diatas menjadi alasan kenapa laga ini akan berlangsung sengit dan seru untuk ditonton, namun dukungan dari suporter akan menjadi faktor pembeda untuk sang juara bertahan dalam meraih kemenangan perdana di musim ini.
Player to watch
Kenzo Nambu
Menjadi orang Jepang pertama yang merasakan juara bersama klub Indonesia membuat Kenzo tentu saja terasa sangat istimewa. Melanjutkan kebersamaan nya musim ini dengan PSM Makassar, Kenzo tidak butuh waktu lama untuk membuktikan keputusan manajemen memperpanjang kontrak nya adalah bukan keputusan yang salah. Lewat satu gol nya ketika menghadapi Persija pekan lalu seperti menjadi pernyataan penegasan bahwa dia makin siap untuk mengarungi musim panjang ini. Tidak ada yang terlalu berubah dari Kenzo kecuali potongan rambutnya. Pria Jepang yang awal kedatangan nya banyak diragukan ini ternyata menyimpan daya ledak tinggi. Sekilas secara skill biasa saja namun untuk persoalan pemahaman permainan, membaca arah bola, positioning dan klinisnya memanfaatkan peluang dia adalah salah satu yang terbaik di liga. Tak ada sepakbola utak atik dalam atribusi permainannya, namun seperti tanpa terlihat,orang ini bisa ujug-ujug menyambar bola dan menghasilkan angka. That is Kenzo, our cold-blooded killer.
Alex Martin
Salah satu transfer mengejutkan musim ini adalah kepindahan Alex dari Bhayangkara ke Dewa United. Digadang telah diperpanjang oleh Bhayangkara akhir musim lalu namun berita mengejutkan datang dua minggu sebelum liga bergulir, Dewa mengumumkan mendatangkan pria Brazil ini ke Serpong. Tidak mengherankan memang, ditengah ambisi Dewa musim ini untuk menjadi perusak kekuatan mapan sepakbola Indonesia, mengambil Alex adalah keputusan yang bagus untuk mereka. Datang di saat liga memasuki putaran ke dua musim lalu, tanpa perlu banyak cakap, Alex dan tandemnya Matias Mier di Bhayangkara memberikan pernyataan tegas bahwa mereka siap menaklukan sepak bola Indonesia. Bermain 13 kali, mantan pemain Jeongnam Dragons ini mampu melesakkan 11 gol. Statistik yang mewah mengingat dia berstatus pemain debutan di liga musim lalu. Tantangan berat buat Yuran tentu saja, bagaimana mematikan Alex yang pekan lalu sudah membuka kran golnya ke gawang Arema.