Riyatno Abiyoso
Persela memang tengah terjerembab di zona merah dan terancam terdegradasi di Liga 2. Namun, mereka memiliki pemain-pemain potensial yang masih layak untuk bermain di Liga 1. Salah satunya adalah Riyatno Abiyoso. Di usianya yang masih 23 tahun, dirinya sudah menjadi andalan Persela di sisi sayap kiri.
Abiyoso sudah bermain dalam 26 pertandingan dan mencetak 4 gol serta 2 assist. Pergerakannya di sisi kiri selalu menjadi ancaman bagi pemain lawan. Abiyoso juga memiliki kemampuan yang cukup baik dalam mencari ruang kosong. Hal itu dibuktikannya di proses gol melawan PS Tira. Dia menemukan ruang kosong untuk menyundul bola ke arah gawang yang dikawal Syahrul Trisna.
Kalau Persela pada akhirnya terdegradasi, maka Abiyoso dipastikan akan menjadi komoditi panas di bursa trasnfer nanti.
Manda Cingi
Manda Cingi baru bergabung di PSM pada putaran kedua. Dia bergabung dari Semen Padang yang berlaga di Liga 2. Kedatangan Manda Cingi sempat dipertanyakan mengingat dirinya bukanlah nama yang beken di sepak bola Indonesia. Namun, keraguan suporter terhadap Manda Cingi tidak diamini oleh Joop Gall. Dirinya selalu menjadi pemain utama kalau tidak sedang mengalami cedera atau akumulasi kartu.
Kehadiran Manda di lapangan membuat penguasaan bola PSM setidaknya membaik seperti saat menghadapi PSIS Semarang. Kemampuan keeping bola dan intersepnya membuat lini tengah PSM serasa lebih hidup dengan kehadirannya. Kepercayaan Joop Gall kepadanya harus dibayarnya dengan menampilkan permainan terbaiknya.