Rehidrasi seakan menjadi tema besar di matchweek ke 29 untuk PSM Makassar,menantang peringkat 8 liga saat ini PSIS Semarang. Kering di semua aspek tentu saja butuh guyuran air segar dari oase kemenangan yang hilalnya tak kunjung tampak.
PSM Makassar menjadi salah satu tim dengan performa terburuk selama putaran kedua. Tim kebanggaan kota Makassar ini hanya mampu meraih 10 poin dari 11 laga. Catatan itu hanya lebih baik dari yang diraih Persela Lamongan dan Persiraja. Bahkan, PSM tidak pernah meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir dan tidak pernah mencetak gol dalam enam pertandingan terakhir. PSM seakan lupa cara meraih kemenangan sekaligus cara untuk mencetak gol.
Pada pekan ke-29, PSM akan menghadapi PSIS Semarang. Tidak ada kata lain selain wajib menang. Hasil seri atau kalah hanya akan memperburuk posisi PSM di klasemen sekaligus akan mendekatkan mereka ke jurang degradasi. Tidak ada gunanya bertanding di AFC Cup kalau pada akhirnya musim depan bertanding di Liga 2.
PSIS Semarang sendiri juga sedang tidak bagus-bagus amat. Mereka hanya sekali menang dalam delapan pertandingan terakhir. Kemenangan itu pun baru diraih pekan lalu saat menghadapi PS Tira. Performa PSIS jauh menurun dibandingkan saat putaran pertama saat mereka sering masuk ke jajaran papan atas. Meskipun begitu, tim asuhan Dragan Đukanović itu harus tetap diwaspadai mengingat mereka memiliki deretan pemain yang berkualitas seperti Septian David Maulana, Alfeandra Dewangga, dan Wallace Costa.