Laga klasik sarat gengsi antara Persib Bandung vs tim Juku Eja, PSM Makassar akan kembali tersaji pada pekan ke-6 BRI Liga 1, Sabtu (02/10) di Stadion Wibawa Mukti. Berbekal hasil kurang memuaskan dari laga sebelumnya, kedua tim bertekad untuk saling mengalahkan demi mendongkrak posisi di tabel klasemen, seraya memperbaiki moral tim dan suporter.
Hal itu tidak lepas dari tiga hasil seri beruntun yang dialami Maung Bandung dan berujung protes keras dari para Bobotoh – sebutan bagi suporter Persib. Dari jalanan hingga media sosial, para pemain Persib mendapatkan terror dan pressure yang cukup membuat beberapa pemain harus melakukan klarifikasi ber-paragraf-paragraf.
Kondisi tidak lebih baik juga dialami oleh anak asuh Milomir Seslija. Setelah memulai Liga 1 musim ini dengan cukup baik, yakni menghadapi empat tim asal Jawa Timur dengan dua hasil imbang dan dua raihan kemenangan, pada pekan ke-5, Rasyid Bakri dan kolega akhirnya menerima kekalahan perdana ketika ditumbangkan Barito Putera dengan skor 2-0. Partai tersebut juga menjadi pertama kalinya PSM Makassar gagal mencetak gol.gartenmöbel design
bettwäsche tom und jerry
planeta sport muske patike novi pazar
giorgio armani sport
adidas beckenbauer trening
bomber jakke burgunder
гуми 18 цола
esprit round sunglasses
liemenes mergaitems
windows wont connect to iphone usb
Castillion Kembali, Igbonefo – Kuipers Absen
PSM Makassar patut mewaspadai kebangkitan tim asuhan Robert Rene Alberts. Selain motivasi untuk kembali ke jalur kemenangan, Persib juga beroleh suntikan amunisi di lini depan yang disinyalir menjadi titik lemah mereka di tiga laga terakhir. Adalah kemungkinan kembalinya striker Geoffrey Castillion di lini depan yang berpotensi menjadi pembeda, setelah terakhir kali bermain pada saat bertemu Bali United.
Skuad Persib Bandung di atas kertas jelas sangat mewah dengan kombinasi pemain asing, naturalisasi, dan pemain muda lokal yang mumpuni. Dikutip dari Tribun Jabar, Coach Milo pun mengakui bahwa pada dasarnya Persib memiliki delapan pemain asing dengan kualitas sangat baik.
Meski demikian, kabar baik bagi PSM datang dari dua bek tengah Persib yakni Victor Igbonefo dan Nick Kuipers yang bakal absen pada laga tersebut. Nama pertama dipanggil oleh Shin Tae-yong dalam pemusatan latihan untuk kualifikasi Piala Asia, sementara Kuipers terkena akumulasi kartu.
Kesempatan Hasic dan Bektur
Sementara dari kubu PSM Makassar, dua pemain asing yang baru bergabung, Serif Hasic dan Bektur Talgat Uulu kemungkinan akan mendapatkan kesempatan bermain. Keduanya telah ikut berlatih bersama tim sejak dua pekan lalu dan oleh tim pelatih dinilai cukup fit untuk mendapatkan menit bermain. Namun apakah keduanya akan bermain sejak awal, Coach Milo belum memberi kepastian.
Duet bek Hasim Kipuw – Erwin Gutawa kemungkinan kembali dipercaya bermain sejak awal laga. Pasangan yang ditandemkan sejak Piala Menpora ini menjelma menjadi andalan lini pertahanan Pasukan Ramang dengan tampil spartan dan sporadis yang menjadi ciri khas keduanya.
Namun melihat performa lini belakang PSM pada dua laga sebelumnya, saat menghadapi Persik Kediri dan Barito Putera di mana mereka kecolongan empat gol, bukan tidak mungkin Coach Milo akan memberi kesempatan Serif Hasic untuk mulai sejak awal. Serif Hasic sendiri pada dua laga tersebut, masuk menggantikan Erwin Gutawa di babak kedua. Sementara untuk pemain asal Kyrgyzstan, Bektur Talgat Uulu kemungkinan masih harus menunggu debutnya dari bangku cadangan.
Ajang Reuni
Laga ini juga akan menjadi ajang reuni bagi Marc Klok, Ezra Walian hingga pelatih Robert Rene Alberts. Ketiganya pernah menjadi bagian dari tim Ayam Jantan Dari Timur. Klok pernah membela panji PSM dari tahun 2017-2019, sementara Ezra pada 2019 hingga 2020. Coach Robert yang pernah membesut PSM Makassar di dua kesempatan yakni medio 2010-2011 dan 2016-2019 juga memiliki tempat tersendiri di hati para pecinta PSM Makassar.

Robert Rene Alberts saat menukangi PSM Makassar (Source: goal)
Perbandingan Robert di PSM dan Persib
Perbandingan statistik Robert saat menukangi PSM dan Persib juga cukup menarik. Menyadur data dari PSMstats, untuk statistik pertandingan di kompetisi Liga 1 saja, pelatih asal Belanda memliki rata-rata persentase kemenangan lebih baik bersama PSM Makassar. Pelatih berusia 66 tahun ini mengantongi persentase kemenangan sebesar 51% saat menukangi Juku Eja, sementara bersama Persib hanya sekitar 38%. Sedangkan untuk penyelesaian akhir, angka Robert bersama PSM juga masih superior dibanding bersama Persib. Terhitung saat berada di tangan Robert, PSM memiliki rataan gol 1,73 per pertandingan, sementara hanya 1,38 gol per pertandingan saat di Persib.
Di musim tersubur bersama Persib sekalipun, mereka hanya berhasil mencetak 49 gol. Angka itu masih di bawah jumlah gol PSM di kompetisi TSC 2016 (52 gol) yang menjadi rekor terburuk Robert sejak menangani PSM dalam urusan mencetak gol.
Namun untuk dari segi pertahanan, Persib-nya Robert sedikit lebih baik dengan rataan kebobolan 1,07 gol per pertandingan berbanding 1,23 gol ketika bersama PSM.
Dari rekor pertemuan terakhir kedua tim, dari lima laga di Liga 1, PSM berhasil mengungguli lawannya dengan tiga kemenangan dan dua kali kekalahan. Sejak berpindah haluan ke Jawa Barat, Robert telah bertemu mantan timnya sebanyak dua kali, dengan hasil satu kali menang dan satu kali kalah. Pertemuan terakhir kedua tim tersaji pada partai penutup Liga 1 tahun 2019. Kala itu, tuan rumah Persib berhasil membungkam PSM Makassar dengan skor 5-2, di mana striker Ezechiel N’Douassel berhasil menyarangkan empat gol kala itu.
Motivasi untuk menang dan tekad mengembalikan kepercayaan diri adalah tema pertarungan kedua tim. Meski absennya suporter di stadion turut menurunkan euforia laga ini, namun doa dan dukungan suporter dari rumah sebagaimana digaungkan oleh operator Liga diharapkan mampu memompa semangat tim, khususnya bagi tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan, PSM Makassar.
Prediksi Line Up
