Sepakbola Makassar
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik
No Result
View All Result
Sepakbola Makassar
Home Cerita

Identitas Lokal VS Industrialisasi Sepakbola

December 31, 2020
3 min read
0
330
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Klub sepakbola profesional di Indonesia pada umumnya memiliki afiliasi erat dengan entitas kedaerahan. Khususnya bagi klub-klub eks perserikatan. Mengapa demikian? Karena ditilik dari perspektif historis, klub-klub sepak bola eks perserikatan pada umumnya lahir dan terbentuk dari gejolak spirit “daerahisme” untuk mengharumkan nama daerah di kancah nasional. 

Ghiroh tersebut membuat orientasi prestasi menjadi adresat utama dalam kompetisi. Selain itu, karena menyangkut marwah daerah, maka para pejabat daerah dahulu baik Bupati, Gubernur, hingga anggota DPRD pada umumnya berkecimpung dalam pengelolaan klub entah sebagai Ketua Umum, Penanggung Jawab, atau Manajer. Klub diposisikan sebagai aset daerah yang dikelola di bawah badan hukum yayasan dengan kucuran dana APBD. Ekskalasi anggaran APBD yang ditetapkan oleh kepala daerah dan DPRD menjadi faktor penentu prestasi sebuah klub.

Dalam kajian semiotika, klub-klub eks perserikatan merefleksikan identitas, simbol, dan supremasi primordial yang kemudian menyulut fanatisme dan “daerahisme” yang tertanam kuat dalam psike masyarakat di mana klub tersebut berdomisili. Misalnya, Persebaya Surabaya yang mengejawantah sebagai identitas dan kebanggaan masyarakat Surabaya atau PSM Makassar yang telah menjadi ikon dan identitas masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan. Maka dari itu, ketika sepakbola Indonesia memasuki era industrialisasi, idealnya identitas lokal dengan spirit fanatisme bisa membangun relasi respirokal sebagai basis capital bagi aspek survival klub.

Industrialisasi Sepakbola dan Polemik PSM

Sejak dilarangnya penggunaan APBD dan kewajiban bagi setiap klub profesional untuk berbadan hukum PT (Persroan Terbatas), maka dapat dikatakan sepakbola Indonesia telah memasuki era industrialisasi. Industrialisasi sepakbola adalah ceruk di mana sepakbola bermanifestasi sebagai lahan bisnis.

Bagi klub, dengan berbadan hukum PT, maka aspek profit-ekonomis kini menjadi aspek penting karena klub telah bertransformasi sebagai entitas swasta, berbeda dengan era sebelumnya, di mana tujuan klub adalah semata-mata untuk meraih prestasi, sedangkan aspek ekonomi menjadi “tanggungjawab” pemerintah daerah melalui kucuran dana APBD. 

Oleh karena itu, di era sebelum pelarangan penggunaan APBD, prestasi sebuah klub sepakbola akan sangat ditentukan oleh kepedulian pemerintah daerah khususnya terkait jumlah alokasi anggaran APBD. Sedangkan di era industrialisasi, klub sebagai entitas swasta harus mampu mem-branding dan memobilisasi segala sumberdayanya untuk bisa mendapatkan impact materil yang menjadi poin penting terkait aspek prestasi sekaligus eksistensi. Tujuan klub adalah prestasi sekaligus ekonomi.

Industrialisasi sepakbola juga merubah status kepemilikan sebuah klub, jika dahulu klub adalah milik para anggota klub, masyarakat, dan pemerintah daerah, maka di era industrialisasi, klub adalah milik pemegang saham dari PT yang mengelola klub tersebut. Pemegang saham inilah yang menjadi decision maker terkait kebijakan-kebijakan strategis dalam pengelolaan klub. 

Hal inilah yang terkadang memunculkan relasi diametris. Secara hukum, pemilik klub adalah pemegang saham, sedangkan secara historis-sosiologis, pemilik klub adalah masyarakat daerah di mana klub tersebut berdomisili dan tumbuh sebagai identitas daerah. Narasi inilah yang akhir-akhir ini berkecamuk dalam tubuh PSM Makassar. Isu penjualan PSM dan pergantian identitas berhembus kencang. Konon PSM akan dibeli oleh konsorsium dan berganti identitas serta home base di Banyuwangi. Secara hukum, keputusan mengenai merger atau akuisisi klub adalah kewenangan PT, tidak ada yang salah. Namun terkait aspek historis-sosiologis tentunya hal ini menjadi isu sensitif karena menyangkut identitas dan supremasi daerah.

Analisis

PSM Makassar adalah klub tertua di Indonesia, berdiri sejak 1915. Klub yang telah mengakar kuat sebagai simbol supremasi masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan yang dikenal memiliki pendukung sangat fanatik. Nah, aspek historikal dan fanatisme ini adalah capital yang bisa menjadi basis simbiosis mutualisme dalam industrialisasi sepakbola. Aspek historikal dapat menjadi sarana branding. Sedangkan aspek fanatisme dapat menjadi komoditas sumber pendapatan baik melalui sponsor, penjualan tiket, marchendise, hingga enggagement medsos untuk mendukung eksistensi klub.

Jika kita cermati, klub-klub yang dijual, merger, dan akuisisi adalah klub-klub yang “tidak memiliki” basis capital berupa pendukung fanatik. Di era industrialisasi sepakbola, pendukung fanatik adalah capital yang sangat strategis untuk mendapatkan sumber pendapatan baik melalui sponsor (eksternal) maupun pendapatan internal. Maka tak heran banyak klub bergonta-ganti nama dan home base hanya sekadar untuk mendapatkan atensi dari masyarakat atau suporter.

Sedangkan PSM, secara previlege sudah memiliki capital yang tumbuh sebagai spirit sosio-kultural. Fanatisme begitu mengakar kuat. Nah, aspek fundamental dalam industri sepakbola ini tentunya tidak akan dikesampingkan begitu saja oleh konsorsium. Di masa depan, pembelian saham PSM mungkin saja terjadi, tetapi perubahan identitas dan home base definitif saya kira mustahil terjadi. 

Tags: PSM Makassar
Pradikta Andi Alvat

Pradikta Andi Alvat

Pecinta PSM Asal Kabupaten Rembang Jawa Tengah

Related Posts

105 Tahun PSM Mengukir Cerita

105 Tahun PSM Mengukir Cerita

November 2, 2020
Sebab Mengenang Mattoanging Adalah Tugas Kita Semua

Sebab Mengenang Mattoanging Adalah Tugas Kita Semua

October 22, 2020
No Result
View All Result

Terpopuler

  • Mengenang Lawatan Internasional PSM ke Bangladesh

    353 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Berdirinya Red Gank, Titik Balik Suporter Makassar

    380 shares
    Share 174 Tweet 86
  • Pemain Asing Produk PSM Makassar

    342 shares
    Share 137 Tweet 86
  • Sebab Mengenang Mattoanging Adalah Tugas Kita Semua

    340 shares
    Share 136 Tweet 85
  • Perlunya Sikap Kritis Merespon Pembangunan Stadion Mattoanging

    511 shares
    Share 308 Tweet 85

Instagram

  • Kelas pekerja mengabdikan tenaga dan pikirannya sebagai substitusi upah untuk menjamin keberlangsungan kehidupannya yang lebih panjang dan nyaman  Idealnya hadist  berikan upah pekerja sebelum kering keringatnya  harus menjadi pengingat bagi pemberi kerja    g carlo30 adalah kita  kelas pekerja yang segmen kerjanya melibatkan emosi dan simpati orang lain yang dulu sangat dipuja saat membela tim kebanggaan sampai hari ini membawa petaka akibat tuntutan haknya  Namun biarkan PSM menyelesaikan masalah sepele ini  Sebagai tim besar dan selalu menjadi kebanggaan orang Sulawesi  ini memang memilukan dan memalukan  Budaya kita adalah saling menghargai dan mengingatkan   Maka saat ini mari kita bersolidaritas sebagai kelas pekerja yang menuntut hal yang sama  segera berikan hak Pemain  pekerja  mu    pagolonet
  • Bacaan akhir tahun cika   Selengkapnya klik link dibio atau kunjungi pagolo net yaa   pagolonet
  • Setiap pertambahan usia adalah sebuah momentum untuk merefleksi kembali semua perjalanan yang telah dilalui  Refleksi ini menjadi penting sebagai sarana kontemplasi untuk memperbaiki hal-hal yang belum baik  sekaligus mempertahankan bahkan meningkatkan hal-hal yang sudah berjalan dengan baik   Selengkapnya kunjungi pagolo net atau klik link dibio   pagolonet
  • Sampai jumpa lain waktu  Jeneponto    groundhopping
  • Meski pun harus berjibaku di usia yang renta  tapi sekali lagi  sepertinya usia hanyalah angka  ia menolak tumbang dan pada akhirnya ia hanya dewasa  tidak sama sekali tua renta  Selengkapnya kunjungi pagolo net atau klik link dibio  pagolonet       bola com
  • Teman-teman  siapkan satu tempat yang cukup luas di dalam benakmu  Izinkan si tua Stadion Mattoanging bersemayam di situ selama-lamanya  Selengkapnya di pagolo net atau klik link di bio  pagolonet
  • Adalah Mattoanging  stadion yang dibangun di untuk pagelaran PON tahun 1957 yang selama hidupnya telah melalui berbagai macam verifikasi disebabkan serba keterbatasannya  semua demi menyajikan panggung bagi tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan beraksi   Selengkapnya di pagolo net atau kunjungi link di bio  pagolonet
  • Rumah adalah titik kembali  seberapa buruk rupanya  namun akan menjadi tempat paling dipercaya   Mattoanging segera bersolek  proses pemugaran dimulai dari titik paling kritis dan jenuh sudah terlewati sampai pengerjaan fisik mulai nampak dilakukan  Namun mattoanging akan tetap menjadi Mattoanging  stadion yang membawa banyak kenangan bagi masyarakat Sulawesi Selatan  Nonton bola  nonton konser  kampanye  tes CPNS  pasar malam  ujian Penjaskes  lomba panjat pinang dll semua pernah difasilitasi stadion tua ini  Bagaimanapun rupa barunya nanti  kenangan2nya akan abadi karena Mattoanging bukan sekedar lapangan sepak bola dan tribun tua tapi juga rumah bagi kita semua                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                pagolonet
  • Stadion Kassi Kebo  29 8 2020    pagolonet
Sepakbola Makassar

Pagolo adalah sebuah portal yang berkonsentrasi terhadap sepakbola lokal Sulawesi Selatan. Pembinaan dan tentunya suara suporter. Email: redaksi.pagolo@gmail.com

© 2020 Pagolo - Sepakbola Makassar

No Result
View All Result
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik

© 2020 Pagolo - Sepakbola Makassar