Sepakbola Makassar
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik
No Result
View All Result
Sepakbola Makassar
Home Cerita

Sepak Bola Indonesia dan Primordialisme

August 27, 2020
3 min read
0
332
SHARES
2.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Apa yang membedakan sepak bola dengan cabang olah raga lainnya? Misalnya dengan volly, futsal, atau basket yang sama-sama olah raga kolektif? Perbedaannya mungkin banyak, namun ada satu dimensi perbedaan yang sangat segregratif yang membedakan sepak bola dengan cabang olah raga lain.

Sepak bola adalah satu-satunya cabang olah raga yang memiliki relasi erat dengan entitas primordialisme. Primordialisme adalah suatu perasaan intrinsik yang tertanam kuat dalam diri seseorang yang melahirkan kebanggaan, dedikasi, emosi, dan fanatisme terhadap entitas-entitas primordial, seperti: suku, etnis, agama, dan kedaerahan. Primordialisme sendiri bersifat perenial (abadi) yang berakar dalam psike setiap manusia.

Secara teoritik, primordialisme sendiri terbagi dalam dua segi. Pertama, hard primordialism. Adalah rasa primordialisme yang keras dan rigid. Bersifat non-akomodatif dan cenderung destruktif. Atribut yang melekat pada hard primordialsm adalah adanya militansi dan rasa fanatisme yang berlebihan sehingga berpotensi melahirkan konflik atau friksi dalam realitas sosial. 

Kedua, soft primordialsm. Yakni fanatisme dan kesetiaan pada entitas primordial, akan tetapi di sisi lain disertai dengan kesadaran akan pentingnya menjaga relasi harmonis dan kohesi antar spektrum primordial demi terwujudnya kenyamanan dan kemaslahatan bersama.

Relasi antara sepak bola dan primordialisme di Indonesia sendiri terjalin sangat erat. Eksesnya, sepak bola pun bertransformasi sebagai magnet dan identitas kedaerahan. Maka tak heran, klub-klub sepak bola di Indonesia kemudian mengejawantah sebagai trademark, maskot, identitas, hingga “harga diri” daerah. Bahkan, klub sepak bola kemudian bertranformasi sebagai personifikasi dari sebuah daerah.

Sebut saja, PSM Makassar yang mengejawantah sebagai identitas dan kebanggaan kota Makassar dan provinsi Sulawesi Selatan pada umumnya, Persebaya Surabaya yang menjelma sebagai trademark kota Surabaya, Arema yang sangat identik dengan kota Malang, hingga Persib yang bertransformasi sebagai maskot kota Bandung dan provinsi Jawa Barat pada umumnya. 

Relasi primordialisme dalam sepak bola Indonesia sendiri terjalin secara historis, kultural, dan sosiologis. Inilah yang kemudian menjadi serat pembeda antara sepak bola dengan cabang olah raga lainnya. Dalam setiap pertandingan sepak bola tidak hanya tersaji spirit profesionalisme (atas nama klub) namun juga perjuangan primordialisme (atas nama daerah). 

Ada keterikatan rasa, cinta, emosi, kebanggaan, militansi, loyalitas, fanatisme, dan spirit kedaerahan (harga diri) dengan daya yang besar. Inilah yang menjadi alasan mengapa ketika sebuah klub sepak bola di Indonesia memenangkan kompetisi, maka pesta perayaan akan digelar dan dirayakan oleh mayoritas masyarakat di mana klub tersebut berdomisili. Ada kebanggaan primordial yang menyatukan masyarakat dalam satu spirit kolektif (rasa memiliki). Fenomena seperti inilah yang tidak bisa terjadi pada cabang olah raga lain.

Relasi yang erat antara primordialisme dan sepak bola di Indonesia melahirkan beberapa implikasi. Pertama, sepak bola dapat menjadi ceruk bisnis baik yang bersifat makro maupun mikro. Fanatisme sebagai konsekuensi logis dari relasi primordialisme dalam sepak bola merupakan potensi ekonomi yang menjanjikan baik bagi entitas sepak bola itu sendiri maupun bagi dimensi eksternal dalam sepak bola. Secara makro, fanatisme merupakan modal ekonomis yang baik bagi tumbuhnya industri sepak bola. Sedangkan secara mikro, fanatisme dalam sepak bola dapat menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat.

Kedua, sepak bola dapat menjadi sarana politis. Klub sepak di Indoneisa telah bertransformasi sebagai identitas dan personifikasi daerah. Hal ini membuat klub sepak bola di Indonesia relatif memiliki basis massa yang besar baik suporter maupun penonton/simpatisan. Atribut inilah yang membuat aktor-aktor politis seringkali membangun personal branding melalui kepedulian, atensi, dan keterlibatan dalam sebuah klub sepak bola. Berkecimpung dalam pengurusan klub sepak bola merupakan jaminan baku bagi teraihnya popularitas (setidaknya di daerah di mana klub tersebut berdomisili). Popularitas sendiri merupakan modal sosial nan potensial bagi setiap orang untuk berkarir dan berkarya dalam dunia politis.

Ketiga, sepak bola dapat menyebabkan konflik horizontal. Relasi primordialisme dalam sepak bola Indonesia seringkali mengarah kepada hard primordialsm yang ditandai lahirnya militansi dan fanatisme buta terhadap klub kebanggaan. Hard primordialsm melahirkan hegemoni dan loyalitas absolut bahwa klub adalah harga diri yang tidak boleh diusik oleh siapapun. Inilah yang kemudian menjadi jawaban mengapa kerap terjadi konflik horizontal antar pendukung klub sepak bola di Indonesia khususnya pada klub-klub yang secara historis memiliki aroma rivalitas yang kuat. 

Pada prinsipnya, relasi primordialisme dalam sepak bola Indonesia harus dimanage agar dapat memberikan sumbangsih produktif dan konstruktif bagi iklim sepak bola Indonesia, bukan malah sebaliknya, justru menjadi alasan bagi timbulnya hal-hal non-produktif dan destruktif bagi kemajuan sepak bola Indonesia. Saya kira hal ini menjadi tanggung jawab kolektif dan holistik seluruh elemen sepak bola Indonesia.

Pradikta Andi Alvat

Pradikta Andi Alvat

Pecinta PSM Asal Kabupaten Rembang Jawa Tengah

Related Posts

Identitas Lokal VS Industrialisasi Sepakbola

Identitas Lokal VS Industrialisasi Sepakbola

December 31, 2020
105 Tahun PSM Mengukir Cerita

105 Tahun PSM Mengukir Cerita

November 2, 2020
Next Post

Romantisasi Mattoanging Melalui Keranjang-Keranjang Memori

No Result
View All Result

Terpopuler

  • Mengenang Lawatan Internasional PSM ke Bangladesh

    353 shares
    Share 141 Tweet 88
  • Berdirinya Red Gank, Titik Balik Suporter Makassar

    380 shares
    Share 174 Tweet 86
  • Pemain Asing Produk PSM Makassar

    342 shares
    Share 137 Tweet 86
  • Sebab Mengenang Mattoanging Adalah Tugas Kita Semua

    340 shares
    Share 136 Tweet 85
  • Perlunya Sikap Kritis Merespon Pembangunan Stadion Mattoanging

    511 shares
    Share 308 Tweet 85

Instagram

  • Kelas pekerja mengabdikan tenaga dan pikirannya sebagai substitusi upah untuk menjamin keberlangsungan kehidupannya yang lebih panjang dan nyaman  Idealnya hadist  berikan upah pekerja sebelum kering keringatnya  harus menjadi pengingat bagi pemberi kerja    g carlo30 adalah kita  kelas pekerja yang segmen kerjanya melibatkan emosi dan simpati orang lain yang dulu sangat dipuja saat membela tim kebanggaan sampai hari ini membawa petaka akibat tuntutan haknya  Namun biarkan PSM menyelesaikan masalah sepele ini  Sebagai tim besar dan selalu menjadi kebanggaan orang Sulawesi  ini memang memilukan dan memalukan  Budaya kita adalah saling menghargai dan mengingatkan   Maka saat ini mari kita bersolidaritas sebagai kelas pekerja yang menuntut hal yang sama  segera berikan hak Pemain  pekerja  mu    pagolonet
  • Bacaan akhir tahun cika   Selengkapnya klik link dibio atau kunjungi pagolo net yaa   pagolonet
  • Setiap pertambahan usia adalah sebuah momentum untuk merefleksi kembali semua perjalanan yang telah dilalui  Refleksi ini menjadi penting sebagai sarana kontemplasi untuk memperbaiki hal-hal yang belum baik  sekaligus mempertahankan bahkan meningkatkan hal-hal yang sudah berjalan dengan baik   Selengkapnya kunjungi pagolo net atau klik link dibio   pagolonet
  • Sampai jumpa lain waktu  Jeneponto    groundhopping
  • Meski pun harus berjibaku di usia yang renta  tapi sekali lagi  sepertinya usia hanyalah angka  ia menolak tumbang dan pada akhirnya ia hanya dewasa  tidak sama sekali tua renta  Selengkapnya kunjungi pagolo net atau klik link dibio  pagolonet       bola com
  • Teman-teman  siapkan satu tempat yang cukup luas di dalam benakmu  Izinkan si tua Stadion Mattoanging bersemayam di situ selama-lamanya  Selengkapnya di pagolo net atau klik link di bio  pagolonet
  • Adalah Mattoanging  stadion yang dibangun di untuk pagelaran PON tahun 1957 yang selama hidupnya telah melalui berbagai macam verifikasi disebabkan serba keterbatasannya  semua demi menyajikan panggung bagi tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan beraksi   Selengkapnya di pagolo net atau kunjungi link di bio  pagolonet
  • Rumah adalah titik kembali  seberapa buruk rupanya  namun akan menjadi tempat paling dipercaya   Mattoanging segera bersolek  proses pemugaran dimulai dari titik paling kritis dan jenuh sudah terlewati sampai pengerjaan fisik mulai nampak dilakukan  Namun mattoanging akan tetap menjadi Mattoanging  stadion yang membawa banyak kenangan bagi masyarakat Sulawesi Selatan  Nonton bola  nonton konser  kampanye  tes CPNS  pasar malam  ujian Penjaskes  lomba panjat pinang dll semua pernah difasilitasi stadion tua ini  Bagaimanapun rupa barunya nanti  kenangan2nya akan abadi karena Mattoanging bukan sekedar lapangan sepak bola dan tribun tua tapi juga rumah bagi kita semua                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                pagolonet
  • Stadion Kassi Kebo  29 8 2020    pagolonet
Sepakbola Makassar

Pagolo adalah sebuah portal yang berkonsentrasi terhadap sepakbola lokal Sulawesi Selatan. Pembinaan dan tentunya suara suporter. Email: redaksi.pagolo@gmail.com

© 2020 Pagolo - Sepakbola Makassar

No Result
View All Result
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik

© 2020 Pagolo - Sepakbola Makassar