Sepakbola Makassar
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik
No Result
View All Result
Sepakbola Makassar
Home Cerita

Mengukir Pelangi di Neraka

April 25, 2023
4 min read
0
330
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Publik Makassar dan Sulawesi Selatan punya semua alasan untuk mempersiapkan pesta di Makassar akhir pekan ini. Terlalu banyak motif yang jadi latar belakang bagaimana menang dan juara akan sangat berarti bagi mereka. Mulai dari kerinduan yang sudah terlalu lama akan trofi juara, hingga hasrat balas dendam yang meluap-luap atas klub ibukota. Kisah-kisah “hanya hampir juara” di beberapa tahun terakhir sudah cukup memberi luka dan kecewa. Jika ada waktu dan momen tepat yang Tuhan berikan untuk mengobati luka-luka tersebut, maka waktu tersebut adalah saat ini. Momen ini.

Apakah Tuhan melapangkan jalan Juku Eja? Tentu tidak semudah itu. Klub ibukota sekali lagi berdiri diantara PSM dan trofi juara, siap untuk menerkam, memberi luka baru. Drama 4 babak telah dimulai. 2 babak telah selesai di Jakarta, dimana gol Ryuji Utomo 3 menit sebelum pertandingan berakhir menjadi pembeda sekaligus jembatan yang memisahkan dua tim. Gol yang sedikit banyak membatalkan heroisme pertahanan PSM yang di sepanjang pertandingan bermain cukup spartan dan solid.

Baju “Sorry guys, tertunda!” yang dikenakan Zulkifli Syukur dkk setelah pertandingan terakhir Liga 1 Desember 2018 lalu (Sumber: gilabola.com)

Dua babak selanjutnya akan dipentaskan jauh dari hiruk pikuk ibukota. Stadion penyelenggara leg kedua tidak akan berokupansi 60 ribu penonton, tidak akan se-fancy stadion ibukota. Namun stadion ikonik di pinggiran Kota Makassar siap menyajikan satu momen historik. Mattoanging akan menjadi saksi satu dari kedua tim yang akan memenangkan kompetisi yang terakhir digelar tahun 2015 ini.работни обувки fw34 steelite lusum s1p 38
normamascellani.it
covorase man
bayern münchen spieler
karl sneakers
addobbi fai da te matrimonio
prestonstadler.com
spoločenské šaty pre moletky
fingateau.com
lifeonthevineministries.com

Piala terakhir yang diraih oleh Pasukan Ramang dari kompetisi resmi datang hampir 2 dekade lalu. Saat Asnawi Mangkualam bahkan belum genap berusia 1 tahun. Beberapa mungkin telah lupa manisnya menjadi kampiun, atau mungkin telah resisten dengan rasa pahit menjadi “hampir kampiun”. Piala yang diperebutkan bukan piala dari kompetisi yang sama dengan 19 tahun lalu, namun prestise dan kebanggaan akan mengantarkan pada statement tebal dalam upaya untuk menasbihkan diri sebagai salah satu kekuatan besar di Indonesia. Bahwa tim ini bukan hanya paling tua, namun juga paling ditakuti.

Juku eja hampir dipastikan tanpa 2 metronom lapangan tengah, Wiljan Pluim dan Marc Klok yang harus absen karena akumulasi kartu kuning dan cedera engkel. Kartu kuning teranyar didapatkan Klok pada pertandingan leg 1 di Jakarta sementara cedera engkel Pluim didapatkan pasca melawan Persebaya Surabaya Rabu (17/7) lalu. Namun tim tamu pun datang dengan pincang. Ramdhani Lestaluhu dan ehm, Steven Paulle juga tak akan memperkuat Macan Kemayoran karena alasan cedera. Namun kondisi tuan rumah tidak lebih baik ketimbang tim tamu yang sudah berminggu-minggu tanpa Ramdani dan Paulle. Coach Darije harus memutar otak bagaimana menyiasati kehilangan dua pemain super penting di pertandingan maha penting.

Pluim baru saja kembali ke performa terbaiknya saat cedera engkel akibat terlalu banyak berdansa di atas lapangan harus memaksanya beristirahat di minggu krusial ini. Tidak mengecilkan pengaruh pemain lain, tetapi PSM tanpa Pluim akan sangat menggelisahkan. Ditambah dengan absennya Klok yang bermain luar biasa disiplin di leg pertama mengawal Bruno Matos, lini tengah akan sangat mudah terekspos. Praktis, lini tengah PSM menyisakan pemain-pemain lokal yang tentu masih bisa diandalkan seperti Rizky Pellu, M. Arfan, Rasyid Bakri, dan pemain muda, Takwir. Atau ada opsi lain seperti mengembalikan Asnawi Mangkualam ke posisi aslinya di lini tengah.

Jika ada faktor X yang akan membantu PSM pada pertandingan ini, itu adalah Mattoanging. Walau harus bermain tanpa pilar utama, PSM di Mattoanging adalah PSM yang berbeda. Julukan “neraka” yang disematkan pada Mattoanging bukan sekedar julukan. Kekalahan terakhir yang didertia PSM di Mattoanging terjadi April 2018 atau sekitar 15 bulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 6 April 2018 ketika PSM harus mengakui keunggulan Persela 2-3.

Beberapa pertandingan awal di Liga 1 musim ini dilalui PSM tanpa Pluim dan mereka tetap berhasil menghajar lawan-lawannya di Mattoanging (menang 1-0 lawan Semen Padang dan menang 4-0 lawan Perseru Badak Lampung). Tim tamu sendiri datang dengan track record tandang yang kurang baik. Dari 9 laga away terakhir, tak sekalipun kemenangan mereka raih. Di Piala Indonesia sendiri, 4 pertandingan tandang mereka menghasilkan 3 imbang dan sekali kalah. Maka oleh itu, kekuatan magis si stadion tua ditambah atmosfer yang berasal dari dukungan dan animo seluruh pendukung PSM Makassar akan menjadi senjata utama untuk membawa Piala Indonesia untuk pertama kalinya ke Makassar.

Memutar balikkan defisit di leg pertama bukan hal yang baru bagi Aaron Evans dkk. Menghadapi Bhayangkara FC di babak 8 besar, PSM harus mengakui keunggulan anak asuh Alfredo Vera pada leg pertama dengan skor 4-2. Namun dengan bekal agresifitas gol tandang, PSM berhasil lolos ke babak SF setelah berhasil menang 2-0 pada pertandingan balasan di Makassar. Selanjutnya di babak semifinal, PSM kembali menunjukkan tajinya di pertandingan leg kedua. Menang 1-0 di Makassar, PSM akhirnya berhasil melenggang ke partai final berkat gol tandang yang dicetak Aaron Evans di Madura dalam pertandingan sengit yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk tim tuan rumah.

Banyak yang setuju jika PSM telah (kembali) menjelma menjadi tim besar di Indonesia, setelah sekian lama hanya menjadi tim grade B. Tetapi sebesar apapun sebuah tim, trofi masih menjadi indikator utama untuk mengukur kesuksesan. PSM Makassar bersama publik Sulawesi Selatan hingga hari ini masih menanti, dan 90 menit adalah jarak yang memisahkan PSM dengan ambisi tersebut. Mari berharap superioritas leg kedua kembali ditunjukkan oleh Ayam Jantan Dari Timur di kompetisi ini. Terkecil yang bisa dilakukan adalah memanjatkan doa untuk pasukan merah di lapangan, doa semoga ada pecah tangis suka cita di ujung laga.

Atas nama penantian yang sudah terlalu lama, semoga ada pelangi di “neraka” Mattoanging.

Because this club and this city deserve it.

Wattunami!

Tags: Persija JakartaPiala IndonesiaPSM MakassarStadion Mattoanging
A. Rafsandi Putra

A. Rafsandi Putra

A full time football enthusiast

Related Posts

Rebahan dan Hal-hal Tak Biasa Lainnya

Rebahan dan Hal-hal Tak Biasa Lainnya

July 6, 2023
Magis ‘Mantra Stay Humble’ Bernardo Tavares

Magis ‘Mantra Stay Humble’ Bernardo Tavares

March 22, 2023
Next Post
Jangan Menjadi Spesialis Runner-Up

Jangan Menjadi Spesialis Runner-Up

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Terpopuler

  • Menghidmati Seorang Tavares

    Menghidmati Seorang Tavares

    487 shares
    Share 195 Tweet 122
  • La Pausa itu Bernama Pluim

    487 shares
    Share 195 Tweet 122
  • Matchday Programme: PSM VS Borneo FC

    451 shares
    Share 180 Tweet 113
  • Akbar Tanjung: Si Penguasa Hajat Hidup Orang Banyak

    441 shares
    Share 176 Tweet 110
  • Moneyball dan Kepingan Nasib

    417 shares
    Share 167 Tweet 104

Instagram

  •  TERBARU  August on Diary  Catatan 5 pertandingan Liga1 dan kualifikasi AFC  psm makassar selama bulan Agustus  Cekidot    ewakopsm   psmmakassar   pagolonet
  • Prematch Review Gameweek-10   psm makassar vs Persis Solo   Duel dua tim inkonsisten    psmday   ewakopsm   pagolonet
  • Yance or yakob  which one     Pagolo   psmmakassar   ligaindonesia   liga1   Makassar   Ewako
  • Prematch review Gameweek-8  Bali United vs  psm makassar    psmday   ewakopsm   pagolonet
  • Edisi pemain lawas PSM   Pagolo   psmmakassar    ligaindonesia   liga1    Makassar   Ewako
  • Prematch review Gameweek-7  Persita Tangerang vs  psm makassar    psmday   ewakopsm   pagolonet
  • Rating pemain PSM berdasar foto by ciwi-ciwi   Pagolo   psmmakassar    liga1   ligaindonesia    Makassar   Ewako
  • Sudahi ratapan kekalahan  sini saya kasih ki pertanyaan  siapakah pemain terbaik PSM sepanjang masa     Pagolo   psmmakassar   Makassar   liga12023   Ewako
  • Prematch review Gameweek-6   psm makassar  vs Persik Kediri   Bermain di hadapan dukungan suporternya Tim Ayam Jantan Dari Timur jelas menjadi favorit untuk memenangkan laga karena dimusim lalu berhasil mencatatkan satu kemenangan dan satu hasil imbang saat bersua Tim Macan Putih  Selain itu  tim tamu dipastikan akan bermain tapa beberapa pemain pentingnya      psmday   ewakopsm   pagolonet
Sepakbola Makassar

Pagolo adalah sebuah portal yang berkonsentrasi terhadap sepakbola lokal Sulawesi Selatan. Pembinaan dan tentunya suara suporter. Email: redaksi.pagolo@gmail.com

© 2020 Pagolo - Sepakbola Makassar

No Result
View All Result
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik

© 2020 Pagolo - Sepakbola Makassar