Sepakbola Makassar
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik
No Result
View All Result
Sepakbola Makassar
Home Profil

Mengenal Steven ‘Daeng Kulle’ Paulle, Palang Pintu Baru PSM

June 26, 2019
3 min read
0
326
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Steven Paulle adalah pemain asing yang baru direkrut PSM Makassar untuk menghadapi Go-jek Traveloka Liga 1. Masyarakat sepak bola Indonesia bisa dikatakan masih asing dengan pemain kelahiran Cannes, 10 Februari 1986 ini. Namun, ternyata figur Paulle cukup disegani di negaranya, Prancis.

Paulle sendiri sebenarnya bisa tergolong marquee player, mengingat pengalamannya bermain di lebih dari 200 pertandingan Liga Prancis, baik di kasta tertinggi (League 1) maupun kasta kedua (League 2). 100 pertandingan sudah ditempuh Paulle di Cannes, klub yang juga menjadi awal karir dua peraih trofi Piala Dunia, Zinedine Zidane dan Patrick Vieira.

Setelah menghabiskan lima tahun karirnya di ASC Cannes, ia pindah ke Dijon FCO pada tahun 2010. Paulle cukup beruntung, karena pada tahun 2014, Cannes mengalami kebangkrutan sehingga harus dibubarkan. Kini, klub tersebut berdiri kembali dengan memulai perjalanan mereka dari kasta keenam Liga Prancis.

Paulle kemudian menghabiskan 7 tahun di Dijon. klub yang baru berdiri pada tahun 1998 tersebut mencatat sejarah dengan tampil untuk pertama kalinya di League 1 pada musim 2011-2012. Musim tersebut sekaligus menjadi musim tak terlupakan bagi Paulle, dengan mencatat 1.690 menit bermain atau 22 pertandingan di League 1. Sayang, Dijon hanya bertahan satu musim sebelum terpaksa kembali ke League 2. Pada akhir musim 2015-2016, kontrak Paulle habis dan takdir pun membawanya ke belahan dunia lain, yaitu Indonesia.

Reputasi Paulle yang cukup terkenal di Prancis terbukti dari sebuah liputan khusus di halaman web actufoot.com , sebuah media sepak bola Prancis. Liputan tersebut membuat hasil wawancara Actu Foot dengan pemain berkulit kecokelatan ini. Lucunya, paragraf pertama liputan tersebut menceritakan bahwa di tengah-tengah wawancara, Paulle sempat menghilang selama beberapa saat akibat putusnya koneksi internet di rumah yang ditempatinya di Makassar.

“Kadang-kadang, listrik mati total. Sama sekali tak ada aliran listrik dan internet. Anak-anak saya juga belum terlalu terbiasa dengan kehidupan di sini, terutama dengan makanannya,” demikian curhat Paulle kepada Actu Foot.

Paulle memang menuangkan penuh komitmennya bagi dua tahun kontraknya dengan PSM. Pada pertengahan Februari lalu, ia sengaja pulang sebentar ke prancis untuk memboyong istri dan kedua anaknya ke Makassar. Ini tentu saja merupakan bukti profesionalitasnya, meskipun Indonesia masih merupakan negara yang sama sekali asing baginya.

“Satu hal yang membuat saya terkejut: masyarakat Indonesia sangat tergila-gila ada sepak bola! Level sepak bolanya memang berbeda dari Prancis, tapi antusiasme penonton mungkin melebihi Prancis. Ribuan orang memadati lapangan di hari pertama latihan, dan hampir sepuluh kali lipatnya hadir di pertandingan pertama turnamen,” sambung Paulle.

Paulle juga mengutarakan optimismenya tentang persepakbolaan Indonesia di wawancara tersebut. Apalagi, tak lama setelah kedatangannya, Indonesia dilanda demam marquee player.

“Kedatangan Michael Essien membuat suasana persaingan lebih hidup. Hampir semua orang di Indonesia heboh mendengar kabar kedatangannya, tak terkecuali di Makassar. Namun, bagi saya, Essien hanya seorang pemain. Apalagi dia sudah berusia 34 tahun dan masih harus beradaptasi dengan kondisi di sini.”

Paulle menambahkan, “Berita-berita di Indonesia langsung dipenuhi nama-nama seperti (Didier) Drogba dan (Dimitar) Berbatov. Tampaknya Liga Indonesia terinspirasi oleh Liga China, meskipun masih banyak yang harus dibenahi.”

Dari wawancara tersebut, terungkap bahwa pemain yang langsung diberi julukan ‘Daeng Kulle’ oleh warga Makassar ini sempat nyaris bermain di Liga China. Ia mendapat sebuah tawaran beberapa tahun lalu, sebelum kompetisi di negeri tirai bambu segemerlap sekarang. Sayang, negosiasi sebuah klub China dengan Dijon tiba-tiba gagal di saat-saat akhir.

Meski demikian, Paulle tidak terlalu menyesali kegagalan tersebut. Ia malah cukup antusias menghadapi Go-jek Traveloka Liga 1 yang akan bergulir pada pertengahan April 2017 nanti. Apakah dia sudah siap menatap kehidupan barunya selama dua tahun di Makassar?

“Ya, tentu saja,” jawabnya mantap. “Saya harus menghormati kontrak dua tahun itu. Saya akan menjalaninya secara bertahap dan saya akan menikmati setiap kiprah saya di lapangan.”

Di akhir wawancara, Paulle juga sedikit curhat tentang klub masa kecilnya, Cannes, yang bangkrut dan sempat terdampar di CFA (Championnat de France Amateur – Kompetisi Klub-Klub Amatir Prancis). Untuk musim 2016-2017, Cannes berkompetisi di DHR (Division Honneur Mediterranee – kasta keempat di Prancis).

“Bagaimana pun juga, Cannes akan selalu berada di hati saya. Itu adalah klub pertama saya. Saya masih sering berlatih bersama mereka untuk menjaga kebugaran. Jika dua tahun lagi tenaga saya dibutuhkan, saya siap kembali ke Cannes. Meskipun untuk bermain di CFA atau DHR.”

Naskah asli wawancara Seteven Paulle dalam bahasa Prancis bisa dibaca di sini: http://www.actufoot.com/national/steven-paulle-indonesie-fous-de-foot/

Tags: Gojek Traveloka Liga 1Liga 1 2017PSM MakassarSteven Paulle
Mahir Pradana

Mahir Pradana

Selalu percaya sepak bola bukan hanya 2 x 45 menit di lapangan hijau, melainkan juga filosofi sederhana yang bisa mengubah hidup manusia. Cintanya terhadap sepak bola tumbuh di stadion bersejarah yang dulu bernama Mattoanging, dan sampai sekarang tetap menjadi pendukung setia PSM.

Related Posts

Penjelajah Antar Kotak Penalti Bernama Ananda Raehan Alief

Penjelajah Antar Kotak Penalti Bernama Ananda Raehan Alief

March 29, 2023
Berdirinya Red Gank, Titik Balik Suporter Makassar

Berdirinya Red Gank, Titik Balik Suporter Makassar

June 20, 2020
Next Post

APA KABAR RASYID BAKRI?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

Terpopuler

  • Menghidmati Seorang Tavares

    Menghidmati Seorang Tavares

    487 shares
    Share 195 Tweet 122
  • La Pausa itu Bernama Pluim

    486 shares
    Share 194 Tweet 122
  • Matchday Programme: PSM VS Borneo FC

    451 shares
    Share 180 Tweet 113
  • Akbar Tanjung: Si Penguasa Hajat Hidup Orang Banyak

    441 shares
    Share 176 Tweet 110
  • Moneyball dan Kepingan Nasib

    417 shares
    Share 167 Tweet 104

Instagram

  •  TERBARU  August on Diary  Catatan 5 pertandingan Liga1 dan kualifikasi AFC  psm makassar selama bulan Agustus  Cekidot    ewakopsm   psmmakassar   pagolonet
  • Prematch Review Gameweek-10   psm makassar vs Persis Solo   Duel dua tim inkonsisten    psmday   ewakopsm   pagolonet
  • Yance or yakob  which one     Pagolo   psmmakassar   ligaindonesia   liga1   Makassar   Ewako
  • Prematch review Gameweek-8  Bali United vs  psm makassar    psmday   ewakopsm   pagolonet
  • Edisi pemain lawas PSM   Pagolo   psmmakassar    ligaindonesia   liga1    Makassar   Ewako
  • Prematch review Gameweek-7  Persita Tangerang vs  psm makassar    psmday   ewakopsm   pagolonet
  • Rating pemain PSM berdasar foto by ciwi-ciwi   Pagolo   psmmakassar    liga1   ligaindonesia    Makassar   Ewako
  • Sudahi ratapan kekalahan  sini saya kasih ki pertanyaan  siapakah pemain terbaik PSM sepanjang masa     Pagolo   psmmakassar   Makassar   liga12023   Ewako
  • Prematch review Gameweek-6   psm makassar  vs Persik Kediri   Bermain di hadapan dukungan suporternya Tim Ayam Jantan Dari Timur jelas menjadi favorit untuk memenangkan laga karena dimusim lalu berhasil mencatatkan satu kemenangan dan satu hasil imbang saat bersua Tim Macan Putih  Selain itu  tim tamu dipastikan akan bermain tapa beberapa pemain pentingnya      psmday   ewakopsm   pagolonet
Sepakbola Makassar

Pagolo adalah sebuah portal yang berkonsentrasi terhadap sepakbola lokal Sulawesi Selatan. Pembinaan dan tentunya suara suporter. Email: redaksi.pagolo@gmail.com

© 2020 Pagolo - Sepakbola Makassar

No Result
View All Result
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik

© 2020 Pagolo - Sepakbola Makassar