Sepakbola Makassar
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik
No Result
View All Result
Sepakbola Makassar
Home Cerita

Mabuk Udara di Skuat Juku Eja

August 25, 2022
3 min read
0
327
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tiap bertanding harus menang. Seperti itulah cara kita mengimani pertandingan sepakbola (kecuali pada dua praktik sepakbola gajah ala Indonesia, oleh timnas dan klub peserta liga). Kita memberlakukan dogma ‘harus menang’ nyaris di semua jenis format kompetisi sepakbola, profesional atau amatir, turnamen atau kompetisi, ataupun yang berjenis kelompok usia. Istilah gaulnya, ‘bisa kelar hidup loe’ kalau melihat betapa garangnya emak-emak memarahi pelatih SSB ketika anaknya tidak mendapat menit bermain saat bertanding dan timnya kandas.

Kompetisi reguler yang level senior pun seperti itu, banyak yang marah/protes/memaki ketika tim kebanggaannya defisit poin pada satu turnamen atau kompetisi panjang. Stegmadnews menulis artikel tentang kompetisi senior di situsnya. Gagal lolos dari fase grup yang dialami PSM Makassar karena dua pertandingan dengan nol poin pada gelaran Piala Presiden 2017 kali ini tidak serta merta kita harus menganggap ini sebagai kegagalan jilid dua yang dialami PSM Makassar dari skuat yang berlabel ‘The Dream Team’. Mungkin banyak dari kita yang masih ingat bagaimana harapan kepada ‘The Dream Team’ era Sumardi dkk, begitu meninggikan ekspektasi kita dan ternyata hasil akhirnya membuat kita kecewa.

Ibarat perjalanan udara sebuah pesawat, penumpang (skuat PSM Makassar) yang dipiloti Rene Alberts, Co-pilot Imran Amirullah dkk, dan awak kabin kak Widya Syadzwina ini masih dalam kondisi mabuk udara. Mental dan teknik pemain per individu belum berada dalam kesadaran kolektif yang sama. Saya kira bukan hanya peserta Piala Presiden saja yang mengalami situasi seperti ini, seluruh tim calon peserta liga resmi pun bisa dikatakan demikian. Hal ini bisa kita lihat dari gencarnya tim-tim berburu pemain di bursa transfer yang bisa menjawab keinginan format liga yang berlaku.

(Saya) sebagai suporter yang gak bijak-bijak amat memandang kalau ada baiknya kita menahan diri untuk tidak berkomentar pesimis dan melempar kesalahan kepada pelatih dan pemain. Kita harus percaya kalau spirit Siri’ Na Pacce itu teruji oleh jam terbang yang tinggi, kerja kolektif yang sungguh-sungguh dan profesional. Seperti halnya kejayaan kita di laut yang dibuktikan oleh pelaut-pelaut Bugis-Makassar. Terlatih oleh keganasan ombak dan kerasnya badai yang ditempuh ribuan mil dari jarak dermaga yang juga menjadi pekarangan rumah para pelaut kita.

Setidaknya ada beberapa hal yang menjadikan skuat PSM Makassar ini masih dalam kondisi mabuk udara.

Kondisi eksternal secara nasional mempengaruhi kondisi internal bagi keseluruhan tim peserta liga. Kepengurusan baru (jika kita tidak ingin menyebutnya rezim) PSSI yang diketuai oleh Jenderal Edy Rahmayadi ini mewarisi banyak masalah krusial dari kepengurusan-kepengurusan sebelumnya. Diantaranya skorsing dari FIFA, kompetisi resmi tidak berjalan dan kekacauan pembinaan pemain usia remaja dan usia muda. Majalah Tempo bulan November 2016 silam sampai memberi judul ‘Kami Mulai dari Minus’ dari hasil wawancaranya dengan Ketua Umum PSSI yang baru ini.

Menjadi pengetahuan baru bagi kita saat PSSI mengeluarkan regulasi dan format kompetisi yang baru. Beberapa regulasi yang baru diwajibkan PSSI terhadap semua klub peserta liga, diantaranya untuk level kompetisi yang diikuti PSM Makassar hanya diperbolehkan mengontrak pemain berusia 35 tahun maksimal 2 orang, Jumlah pemain asing maksimal 3 orang yang salah satunya mengharuskan 1 pemain asing asal Asia, kewajiban berikutnya yaitu komposisi pemain U-23 sebanyak 5 pemain diharuskan masuk line-up dan 3 pemain wajib tampil sebagai starter.

Kondisi serba baru ini tentu membuat Rene Alberts harus memutar otak, bagaimana membangun komposisi tim yang tidak hanya kuat, tapi bisa menjawab segala situasi serba kemungkinan dan ketidakmungkinan yang akan terjadi di 34 pertandingan resmi PSM Makassar yang akan bergulir mulai Maret nanti.

Sakit, cedera, akumulasi kartu, kelelahan, jadwal timnas, hingga skors pemain adalah serba kemungkinan yang akan dihadapi kondisi skuat Rene Alberts nanti. Menjaga skuat terbaik dan stabil sepanjang musim berjalan dengan regulasi yang diwajibkan PSSI tentu sangat sulit dengan format liga seperti ini.

Bagaimana dengan ketidakmungkinan itu?. Kondisi ketidakmungkinan itu ketika ada klub peserta liga yang melakukan praktik pemalsuan dokumen usia pemain. Jika ini dipraktikkan, ketidakmungkinan pengelolaan sepakbola yang jujur pasti akan terjadi (lagi).

Optimisme kita kepada PSM Makassar karena musim ini manajemen klub yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Salah satu bukti adalah keberhasilan manajemen memulangkan Hamka Hamzah dan Zulkifli Syukur ke PSM. Kembalinya dua pemain ini tidak bisa dilihat sebagai proses transfer yang lazim. Statement Hamka Hamzah yang memuji keseriusan manajemen bisa kita nilai sebagai perbaikan manajemen yang sudah terjadi di PSM Makassar. Dengan situasi ini, manajemen menumbuhkan kembali kepercayaan pemain lokal lainnya bahwa ada siri’ yang (wajib) dijaga dari dua pihak. Pemain lokal akan siri’ jika tidak bermain spartan, manajemen akan siri’ jika menyalahi kontrak yang ada. (sesimple ini ji menurutku yang dibilang siri’). Hehehe

Dengan segala situasi konkret yang terjadi saat ini dan capaian PSM Makassar di Piala Presiden yang (dianggap) buruk, kita harus objektif menilai kondisi skuat PSM yang masih kondisi mabuk udara. Regulasi penerbangan baru yang diciptakan otoritas liga juga belum dikuasai sepenuhnya oleh pilot dan co-pilot klub kebanggaan kita.

Semoga reputasi Rene membawa Arema Juara dan hasil memuaskan turnamen (rasa kompetisi) tahun lalu berlanjut pada kemampuan pilot Rene Alberts menganalisis dan menjaga kestabilan mesin pesawatnya, dan perlahan membuat seisi pesawat tidak mabuk udara lagi.

Yang tersisa nilai siri’ bagi kita sebagai suporter adalah dukungan terhadap klub dengan membeli tiket saat menonton dan memborong merchandise official yang dirilis oleh klub. Itu ji.

Ade Saktiawan

Ade Saktiawan

sadar nonton PSM Makassar sejak Ligina II

Related Posts

Rebahan dan Hal-hal Tak Biasa Lainnya

Rebahan dan Hal-hal Tak Biasa Lainnya

July 6, 2023
Magis ‘Mantra Stay Humble’ Bernardo Tavares

Magis ‘Mantra Stay Humble’ Bernardo Tavares

March 22, 2023
Next Post
Terima Kasih Piala Presiden 2017

Terima Kasih Piala Presiden 2017

No Result
View All Result

Terpopuler

  • Menghidmati Seorang Tavares

    Menghidmati Seorang Tavares

    487 shares
    Share 195 Tweet 122
  • La Pausa itu Bernama Pluim

    487 shares
    Share 195 Tweet 122
  • Matchday Programme: PSM VS Borneo FC

    451 shares
    Share 180 Tweet 113
  • Akbar Tanjung: Si Penguasa Hajat Hidup Orang Banyak

    441 shares
    Share 176 Tweet 110
  • Moneyball dan Kepingan Nasib

    417 shares
    Share 167 Tweet 104

Instagram

  •  TERBARU  August on Diary  Catatan 5 pertandingan Liga1 dan kualifikasi AFC  psm makassar selama bulan Agustus  Cekidot    ewakopsm   psmmakassar   pagolonet
  • Prematch Review Gameweek-10   psm makassar vs Persis Solo   Duel dua tim inkonsisten    psmday   ewakopsm   pagolonet
  • Yance or yakob  which one     Pagolo   psmmakassar   ligaindonesia   liga1   Makassar   Ewako
  • Prematch review Gameweek-8  Bali United vs  psm makassar    psmday   ewakopsm   pagolonet
  • Edisi pemain lawas PSM   Pagolo   psmmakassar    ligaindonesia   liga1    Makassar   Ewako
  • Prematch review Gameweek-7  Persita Tangerang vs  psm makassar    psmday   ewakopsm   pagolonet
  • Rating pemain PSM berdasar foto by ciwi-ciwi   Pagolo   psmmakassar    liga1   ligaindonesia    Makassar   Ewako
  • Sudahi ratapan kekalahan  sini saya kasih ki pertanyaan  siapakah pemain terbaik PSM sepanjang masa     Pagolo   psmmakassar   Makassar   liga12023   Ewako
  • Prematch review Gameweek-6   psm makassar  vs Persik Kediri   Bermain di hadapan dukungan suporternya Tim Ayam Jantan Dari Timur jelas menjadi favorit untuk memenangkan laga karena dimusim lalu berhasil mencatatkan satu kemenangan dan satu hasil imbang saat bersua Tim Macan Putih  Selain itu  tim tamu dipastikan akan bermain tapa beberapa pemain pentingnya      psmday   ewakopsm   pagolonet
Sepakbola Makassar

Pagolo adalah sebuah portal yang berkonsentrasi terhadap sepakbola lokal Sulawesi Selatan. Pembinaan dan tentunya suara suporter. Email: redaksi.pagolo@gmail.com

© 2020 Pagolo - Sepakbola Makassar

No Result
View All Result
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik

© 2020 Pagolo - Sepakbola Makassar