17 tahun puasa gelar, kerinduan masyarakat sepak bola Makassar tak terbendung lagi untuk melihat tim kebangaan mereka mengangkat trofi, hal itu dikarenakan terakhir kali tim tertua di Indonesia yakni PSM mengangkat gelar juara pada tahun 2000 silam. Yah, genap 17 tahun lamanya tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini tidak meraih gelar tertinggi di pentas sepak bola Indonesia.
Kebetulan atau tidak, persiapan PSM jelang kompetisi Liga 1 di tahun 2017 yang rencananya digelar akhir Maret mendatang sangat mencolok, sejumlah nama tenar direkrut untuk mengakhiri puasa gelar yang selama ini dialami. Tahun ini pula merupakan tahun Ayam jantan Api di kalender Cina. Di mana lambang tersebut merupakan lambang kebangaan tim yang bermarkas di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging tersebut. Karena julukan Ayam Jantan dari Timur diambil dari gelar pahlawan nasional Sultan Hasanudin.
Tanggal 28 Januari menjadi penanda masuknya tahun Ayam Api. Di mana masyarakat Cina memprediksi, tahun Ayam Api menjadi tahun menjadi prioritas utama. Setiap individu dituntut untuk menghasilkan pekerjaan yang sempurna, tidak peduli apa yang diperlukan untuk memenuhinya.
Selanjutnya diprediksi, bahwa tahun Ayam Api menjadi keberanian untuk menghadapi kompetisi, tekanan dan masalah akan diperlukan untuk memenangkan pertempuran. Hal ini yang memaksa di tahun tersebut banyak orang yang bersifat keras kepala, terus berjuang, pantang mundur dan selalu mencari jalan keluar untuk mendapatkan hasil terbaik.
Meski ini hanya sebuah prediksi dari masyarakat Cina, namun terlihat manajemen PSM sudah berusaha memenuhi hasrta publik Makassar untuk mengembalikan trofi ke tanah Daeng. Sejauh ini tim kebangaan masyarakat Makassar tersebut sudah berupaya dengan maksimal dengan mendatangkan pemain berkualitas di posisinya masing-masing. Bahkan, aktifitasnya di jendela transfer musim ini membuat calon pesaingnya di kompetisi nanti melirik kekuatan mereka.
Skuat PSM dinilai sangat mewah, setelah mendatangkan bek terbaik Indonesia Hamka Hamzah, termasuk Zulkifli Syukur, Fathul Rahman. Semuanya pemain bertahan yang juga merupakan putra daerah Sulsel. Termasuk gelandang naturalisasi asal Belanda Raphael Maitimo. Belum lagi nama lain seperti Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, Rasyid Bakri, Rizky Pellu, Ardan Aras dan Syamsul Haeruddin yang punya jiwa petarung dan selalu memenang budaya Siri’ na Pacce’
Selain nama di atas. Tim yang berumur 101 tahun ini juga dinilai punya pemain di atas rata-rata. Bahkan, diasuh oleh pelatih terbaik di Indonesia musim lalu yakni Robert Alberts. Prestasinya juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Lantaran, sejauh ini pelatih berusia 62 tahun tersebut berhasil memenangkan liga tertinggi di negara Asia yang berbeda. Di Indonesia pelatih berkacamata tersebut membawa Arema Indonesia mengangkat trofi juara tahun 2009 lalu.
Musim ini, tim Ayam Jantan dari Timur tersebut sementara menyusun kekuatan besar agar bisa mengangkat trofi juara di tahun Ayam Api. Apalagi, target tersebut sudah lama didengungkan oleh manajemen, untuk mengembalikan kejayaan tim ini. Walau seluruh tim juga sementara persiapan untuk kompetisi tertinggi di Indonesia nanti. Patut ditunggu bagaimana kiprah tim PSM yang berwarna dasar merah seperti Api ini.