Pertama-tama Saya ingin mengajak pembaca untuk memanjatkan doa kepada seorang saudara setribun sekaligus sahabat, dialah (Alm) Om Topan. Siapa (Alm) Om Topan? Dia lah sosok dibalik akun Twitter @Famiglia1915 dia pula lah sosok yang membentangkan spanduk “PSM tanpa fans bukanlah apa-apa.” Salah satu diantara ribuan pecinta PSM yang bisa dibilang tidak muda lagi dibanding suporter kebanyakan.
Om Topan merupakan inisiator “movement” untuk mendukung PSM yang belakangan bermetamorfosis menjadi kolektif PSM FANS. Saking cintanya, tidak jarang twit-nya menuai kontoversi dan tidak jarang disalahartikan oleh fans dan manajemen PSM, tapi kita tidak sedang ingin mempersoalkan itu. Om Topan adalah seorang PSM sejati yang selalu optimis akan kembalinya kejayaan masa lalu, mungkin asa itulah yang menjaga dia selalu bersemangat dalam setiap obrolan kopi tentang PSM.
Om Topan juga adalah seorang pengingat yang baik, yang selalu merekam apa saja yang pernah dilalui dari awal mula pertemuan, kopdar-kopdar yang telah dilalui memutuskan apa saja. Tidak jarang Om Topan adalah tempat terakhir menumpahkan cerita dan rencana yang akan dilaksanakan karena Om Topan adalah pelaku sekaligus saksi movement yang belum usai dan belum sempat dituliskan itu, Om Topan adalah seorang yang menginginkan fans menjadi bagian yang utuh terhadap sebuah klub kebanggaan, memberi dukungan dan kritik adalah bentuk cintanya yang tidak buta.
Sampai menjelang akhir hayatnya Om Topan masih sempat-sempatnya memesan sebuah t-shirt yang dibuat oleh salah satu komunitas suporter PSM. Dan Hari ini Kamis 26 Januari 2017 Om Topan telah berpulang. Betapapun Om Topan tidak mungkin menolak takdirnya. Hanya gagasan yang tersisa, hanya ingatan semangat yang berkobar dan wejangan yang tidak henti-hentinya mengalir dari setiap twit-nya yang akan selalu dirindukan. Selamat Jalan Om Topan!