Sepakbola Makassar
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik
No Result
View All Result
Sepakbola Makassar
Home Cerita

‎Kejayaan Sepak Bola Sulsel Meredup?

August 14, 2017
3 min read
0
326
SHARES
2.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Gol…gol Gelandang naturalisasi tim nasional Indonesia Stefano Lilipaly berhasil menjebol gawang Singapura di
menit ke 85. Sepakan mendatarnya tak mampu dihalau kiper, saat pemain belakang timnas Singapura salah antisipasi umpan crossing Boaz Sollosa di sektor kanan pertahanan tim negeri Singa ini.
Bola yang mengarah ke Lilipaly berhasil dimaksimalkan dengan baik oleh pemain kelahiran Belanda 26 tahun lalu tersebut. Hingga membuat timnas Indonesia lolos ke semifinal setelah menang dengan skor 1-2 pada laga pamungkas di Rizal Memorial Stadium, (25/11) lalu.
Tim nasional Indonesia berhasil mendampingi Thailand ke babak selanjutnya, sebagai runner-up meski dipertandingan tersebut skuat asuhan Alfred Riedl ini tertinggal di menit ke 27 melalui gol pemain Singapura Khairul Amri. Hingga jeda timnas tertinggal 1 gol. Namun di babak kedua Boaz Sollosa dkk berhasil membalikkan kedudukan setelah Andi Vermansyah menyamakan kedudukan di menit ke 62.
Lolosnya tim merah putih di semifinal menjadi kebahagaain seluruh elemen masyarakat dari pelosok Indonesia. Sayup-sayup dukungan seluruh suporter terdengar seantero negeri ini. Karena kemenangan tersebut menjadi bukti jika sepak bola Indonesia tetap diperhitungkan di Asia Tenggara meski setahun aktivitas vakum karena di banned oleh FIFA lantaran dinilai pemerintah mengintervensi PSSI sebagai induk organisasi sepak bola.
Termasuk publik sepak bola Makassar, di mana tim tertua di Indonesia ini juga mengirimkan dua pemain terbaiknya membela timnas. Bahkan, di Makassar sejumlah kegiatan nonton bareng juga diadakan. Bahkan, lolosnya timnas ke semifinal ini dirayakan dengan haru bahagia, walau banyak cibiran negatif dari beberapa kalangan terkait penampilan timnas di fase grup ini.
Pada ajang ini 23 pemain terbaik di Indonesia dipilih untuk menjaga nama baik negara ini di mata dunia. Namun, ada sedikit kesedihan dalam hati ini, karena di dalam skuat timnas. Sama sekali tidak ada pemain asli Sulsel termasuk Makassar. Di mana daerah ini sejak dulu selalu menyumbangkan pemain untuk tim Garuda.
Memang sejauh ini, ada dua nama yang mewakili sepak bola Makassar membela timnas yakni Muchlis Hadi Ning Syaifullah dan Ferdinand Sinaga. Namun, mereka bukanlah putra asli daerah ini. Padahal, di era kejayaan sepak bola Indonesia, sejumlah nama dari daerah ini selalu membela timnas dan berhasil mengantarkan Indonesia meraih prestasi di kancah Internasional.
Tidak ada lagi nama seperti Ramang, yang berhasil membawa tim Indonesia berlaga di Olimpiade, Abdi Tunggal yang kerap memperkuat tim PSSI dan sosok Ronny Pattinasarani yang menjadi pemain terbaik sekaligus kapten tim nasional Indonesia. Di timnas senior yang berkiprah di era tahun 2000 hanya seperti Syamsul Haeruddin, Hamka Hamzah dan terakhir di tahun 2014 ada nama Rasyid Bakri.
Sejauh ini tidak ada lagi penerus pemain-pemain tersebut di atas. Padahal, kita tau di daerah ini berdiri tim sepak bola tertua di Indonesia yakni PSM. Meski masih zaman penjajahan daerah ini bahkan tetap melahirkan pemain berbakat. Namun, saat ini tidak ada lagi yang bisa menembus timnas Indonesia.
Kondisi tersebut bukan berarti di daerah ini kekurangan pemain. Di level klub beberapa pemain putra daerah berhasil melejit namanya, sebut saja M Rahmat, Rasyid Bakri dan penjaga gawang dengan wajah baru Syaiful yang menjadi tulang punggung PSM. Hanya saja, mereka belum bisa menembus skuat timnas. Meski Rahmat sempat mengikuti seleksi.
Di era tahun 2000-an Kita masih ingat, ketika komentator di televisi menyebut nama Syamsul Haeruddin, dengan selingan pemain ini dijuluki si nafas kuda. Putra asli Sulsel, dan menjadi tulang punggu timnas dengan karakter asli Makassar yakni keras, petarung dan tidak mau kalah, kemudian nama Rasyid Bakri yang dinilai menjadi penerus Syamsul karena sklillnya nyaris sama. Tapi, hal itu sudah beberapa tahun berlalu.
Kini tidak ada lagi yang bisa dibanggakan, tidak ada lagi celoteh terkait karakter sepak bola Sulsel yang mencerminkan keras tapi tidak kasar, petarung dan tidak mau kalah yang selalu diperagakan oleh pesepak bola asal daerah ini. Meski demikian, kita tetap berharap tim nasional Indonesia berjaya di Piala AFF tahun ini meski Sulsel absen menyumbangkan pesepak bola terbaiknya.
pict via sulsel.pojoksatu.id
Agus Nyomba

Agus Nyomba

Reporter olahraga, IG: agusnyomba90

Related Posts

Rebahan dan Hal-hal Tak Biasa Lainnya

Rebahan dan Hal-hal Tak Biasa Lainnya

July 6, 2023
Magis ‘Mantra Stay Humble’ Bernardo Tavares

Magis ‘Mantra Stay Humble’ Bernardo Tavares

March 22, 2023
Next Post
PSM Makassar, Jajang Maulana dan Putra Daerah

PSM Makassar, Jajang Maulana dan Putra Daerah

No Result
View All Result

Terpopuler

  • Menghidmati Seorang Tavares

    Menghidmati Seorang Tavares

    487 shares
    Share 195 Tweet 122
  • La Pausa itu Bernama Pluim

    486 shares
    Share 194 Tweet 122
  • Matchday Programme: PSM VS Borneo FC

    451 shares
    Share 180 Tweet 113
  • Akbar Tanjung: Si Penguasa Hajat Hidup Orang Banyak

    441 shares
    Share 176 Tweet 110
  • Moneyball dan Kepingan Nasib

    417 shares
    Share 167 Tweet 104

Instagram

  •  TERBARU  August on Diary  Catatan 5 pertandingan Liga1 dan kualifikasi AFC  psm makassar selama bulan Agustus  Cekidot    ewakopsm   psmmakassar   pagolonet
  • Prematch Review Gameweek-10   psm makassar vs Persis Solo   Duel dua tim inkonsisten    psmday   ewakopsm   pagolonet
  • Yance or yakob  which one     Pagolo   psmmakassar   ligaindonesia   liga1   Makassar   Ewako
  • Prematch review Gameweek-8  Bali United vs  psm makassar    psmday   ewakopsm   pagolonet
  • Edisi pemain lawas PSM   Pagolo   psmmakassar    ligaindonesia   liga1    Makassar   Ewako
  • Prematch review Gameweek-7  Persita Tangerang vs  psm makassar    psmday   ewakopsm   pagolonet
  • Rating pemain PSM berdasar foto by ciwi-ciwi   Pagolo   psmmakassar    liga1   ligaindonesia    Makassar   Ewako
  • Sudahi ratapan kekalahan  sini saya kasih ki pertanyaan  siapakah pemain terbaik PSM sepanjang masa     Pagolo   psmmakassar   Makassar   liga12023   Ewako
  • Prematch review Gameweek-6   psm makassar  vs Persik Kediri   Bermain di hadapan dukungan suporternya Tim Ayam Jantan Dari Timur jelas menjadi favorit untuk memenangkan laga karena dimusim lalu berhasil mencatatkan satu kemenangan dan satu hasil imbang saat bersua Tim Macan Putih  Selain itu  tim tamu dipastikan akan bermain tapa beberapa pemain pentingnya      psmday   ewakopsm   pagolonet
Sepakbola Makassar

Pagolo adalah sebuah portal yang berkonsentrasi terhadap sepakbola lokal Sulawesi Selatan. Pembinaan dan tentunya suara suporter. Email: redaksi.pagolo@gmail.com

© 2020 Pagolo - Sepakbola Makassar

No Result
View All Result
  • Berita
  • Cerita
  • Analisis
  • Profil
  • Magz
  • PSM
    • Match Report
    • Profil Pemain
  • Donasi
  • Lainnya
    • Infografik
    • Matchday Programme
      • Musim 2019
      • Musim 2020
    • Podcast
    • On This Day
    • Klasik

© 2020 Pagolo - Sepakbola Makassar